Paragraf Deskripsi
1. Pengertian
Paragraf Deskripsi adalah paragraf yang memberikan gambaran atau penjelasan tentang
sebuah objek, tempat, peristiwa yang
menggambarkan suatu objek sehingga pembaca seakan bisa melihat, mendengar, atau
merasa objek yang digambarkan itu. Objek yang dideskripsikan dapat berupa
orang, benda, atau tempat. Tujuannya
adalah agar para pembaca dapat seolah olah merasakan atau mengetahui sendiri
tentang apa yang sedang dipaparkan dalam paragraf tersebut.
Dari definisi singkat diatas yang menjadi kunci pokok
dalam penulisan sebuah paragraf deskriptif adalah pemberian keterangan detil
mengenai konten paragraf tersebut. Dengan adanya keterangan yang bisa berbentuk
data, fakta, atau pun sumber terpercaya lainnya, maka sebuah paragraf deskriptif
dapat memberikan apa yang diharapkan oleh para pembaca setelah membaca paragraf
tersebut
Secara umum, paragraf deskripsi
dibedakan atas tiga macam, yaitu:
1.
Paragraf deskripsi spasial adalah
paragraf yang melukiskan ruang atau tempat berlangsungnya suatu peristiwa.
Contoh :
Sungai merupakan tempat bertemunya air dari parit- parit kecil di sekitar daerah tersebut, diantaranya adalah sungai Ciliwung yang merupakan tempat bertemunya beberapa sungai kecil di Jakarta. Sungai ini terletak di Jakarta Selatan. Sungai ciliwung juga mengalir di bawah jembatan besar tempat menghubungkan beberapa daerah. Keadaan sungai ini sebenarnya sangat besar, dan dapat di jadikan sebagai pemandangan yang indah. Tetapi keadaannya tidak di manfaatkan dengan baik, melainkan digunakan sebagai tempat pembuangan sampah dan limbah-limbah pabrik yang ada di sekitarnya sehingga sungai ini sangat kotor, bau, dan airnya berwarna biru kehitaman. Walaupun demikian sungai ini tetap di manfaatkan oleh beberapa penduduk di sekitar sungai ini. Contohnya untuk mencari barang-barang bekas bagi pemulung, tempat mencari ikan, mencuci dan lain-lain. Dalam penelitian sebenarnya keadaan air di sungai ini sudah tidak layak guna lagi, bahkan air ini bila digunakan terus menerus juga dapat berakibat fatal bagi penggunanya. Di tepi-tepi sungai terdapat banyak rumah warga yang juga sangat memperihatinkan. Bahkan keadaannya sangat reot, kumuh, kotor, dan tidak sedikit pula yang di bawah rumahnya tersangkut sampah-sampah plastik. Itu semua pula yang menjadikan sungai ciliwung tidak sedap untuk di pandang mata.
Contoh :
Sungai merupakan tempat bertemunya air dari parit- parit kecil di sekitar daerah tersebut, diantaranya adalah sungai Ciliwung yang merupakan tempat bertemunya beberapa sungai kecil di Jakarta. Sungai ini terletak di Jakarta Selatan. Sungai ciliwung juga mengalir di bawah jembatan besar tempat menghubungkan beberapa daerah. Keadaan sungai ini sebenarnya sangat besar, dan dapat di jadikan sebagai pemandangan yang indah. Tetapi keadaannya tidak di manfaatkan dengan baik, melainkan digunakan sebagai tempat pembuangan sampah dan limbah-limbah pabrik yang ada di sekitarnya sehingga sungai ini sangat kotor, bau, dan airnya berwarna biru kehitaman. Walaupun demikian sungai ini tetap di manfaatkan oleh beberapa penduduk di sekitar sungai ini. Contohnya untuk mencari barang-barang bekas bagi pemulung, tempat mencari ikan, mencuci dan lain-lain. Dalam penelitian sebenarnya keadaan air di sungai ini sudah tidak layak guna lagi, bahkan air ini bila digunakan terus menerus juga dapat berakibat fatal bagi penggunanya. Di tepi-tepi sungai terdapat banyak rumah warga yang juga sangat memperihatinkan. Bahkan keadaannya sangat reot, kumuh, kotor, dan tidak sedikit pula yang di bawah rumahnya tersangkut sampah-sampah plastik. Itu semua pula yang menjadikan sungai ciliwung tidak sedap untuk di pandang mata.
2.
Paragraf deskripsi objektif adalah
paragraf yang menggambarkan suatu hal atau orang dengan mengungkapkan
identitasnya secara apa adanya sehingga pembaca dapat membayangkan keadaannya.
Contoh :
Pantai Wediombo terletak di Kecamatan Girisobo, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pantai ini berjarak 70 km atau dua jam perjalanan dari pusat Kota Yogyakarta. Di kanan kiri pantai landai yang berpasir putih ini, kita dapat melihat gugusan bukit kapur yang berwarna hijau ditumbuhi lumut. Namun yang perlu diperhatikan, pantai ini memiliki ombak yang cukup besar sehingga wisatawan dilarang berenang di pantai ini karena sangat berbahaya.
Contoh :
Pantai Wediombo terletak di Kecamatan Girisobo, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pantai ini berjarak 70 km atau dua jam perjalanan dari pusat Kota Yogyakarta. Di kanan kiri pantai landai yang berpasir putih ini, kita dapat melihat gugusan bukit kapur yang berwarna hijau ditumbuhi lumut. Namun yang perlu diperhatikan, pantai ini memiliki ombak yang cukup besar sehingga wisatawan dilarang berenang di pantai ini karena sangat berbahaya.
3.
Paragraf
Deskripsi Subjektif, paragraf ini
menggambarkan objek seperti tafsiran atau kesan perasaan penulis.
Contoh :
Pantai Wediombo mungkin hanya salah satu diantara sekian banyak pantai yang masih belum terjamah di Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta. Pantai dengan hamparan pasir putih mahaluas ini seolah menggoda kaki untuk untuk terus memijak dan berjalan-jalan diatasnya. Di kanan kiri pantai dapat kita lihat bukut-bukit kapur hijau ditumbuhi lumut yang berdiri gagah menantang derasnya ombak pantai. Suasana pantai yang sepi juga menambah pesona pantai yang masih perawan ini
Contoh :
Pantai Wediombo mungkin hanya salah satu diantara sekian banyak pantai yang masih belum terjamah di Kabupaten Gunung Kidul, Yogyakarta. Pantai dengan hamparan pasir putih mahaluas ini seolah menggoda kaki untuk untuk terus memijak dan berjalan-jalan diatasnya. Di kanan kiri pantai dapat kita lihat bukut-bukit kapur hijau ditumbuhi lumut yang berdiri gagah menantang derasnya ombak pantai. Suasana pantai yang sepi juga menambah pesona pantai yang masih perawan ini
a)
Menggambarkan atau
melukiskan sesuatu / Adanya sebuah obyek yang dijelaskan.
b)
Penggambaran tersebut
dilakukan sejelas-jelasnya dengan melibatkan kesan indera.
d)
Adanya keterangan
yang mencakup warna, bentuk, keadaan fisik, atau apapun yang berkenaan dengan
obyek yang sedang dibahas.
4.
Hal yang harus diperhatikan
a)
tentukan judul yang sesuai dengan tema yang di
pilih.
b)
sesuaikan cerita dengan tema yang di pilih,
jangan sampai menyimpang.
c)
membuat kerangka karangan yang jelas, gagasan
yang sesuai tema, berisi pokok pikiran
yang logis, serta konsisten terhadap tema dan
judul.
d)
selalu memperhatikan isi dari karangan.
e)
Menguasai tema serta pokok bahasan yang akan
di tulis
f)
Patuh pada kerangka karangan yang telah di
buat sebelumnya
Hal lain yang perlu
diperhatikan adalah, setelah membaca paragraf deskriptif tersebut, obyek
yang diterangkan dapat benar benar tersampaikan dengan jelas hingga seolah olah
para pembaca merasakannya sendiri dengan panca indera masing masing.
a)
Cari sebuah topic
Untuk menulis paragraf deskriptif dengan baik, pertama kali
yang harus kamu lakukan adalah mencari topik yang bagus, dan mempelajari dengan
baik topik tersebut.
Agar lebih mudah pada langkah awal ini, cara terbaik untuk mendapatkan ide topik yang akan diangkat atau ditulis dalam bentuk paragraf deskriptif adalah melihat apa yang ada disekelilingmu. Coba berjalan-jalan dirumah, ruang tamu, sampai ke dapur, lihat semua hal yang ada, tentu kamu akan mendapatkan hal atau objek yang baik untuk ditulis deskriptif. Sepatu baru, tas kesayangan, meja belajar, dan lain-lain adalah ide menarik yang bisa ditulis secara deskriptif.
Selanjutnya pelajari objek yang sudah kamu dapatkan. Untuk mempermudah coba ikuti beberapa pertanyaan berikut untuk mempelajari objek yang akan di tulis.
Agar lebih mudah pada langkah awal ini, cara terbaik untuk mendapatkan ide topik yang akan diangkat atau ditulis dalam bentuk paragraf deskriptif adalah melihat apa yang ada disekelilingmu. Coba berjalan-jalan dirumah, ruang tamu, sampai ke dapur, lihat semua hal yang ada, tentu kamu akan mendapatkan hal atau objek yang baik untuk ditulis deskriptif. Sepatu baru, tas kesayangan, meja belajar, dan lain-lain adalah ide menarik yang bisa ditulis secara deskriptif.
Selanjutnya pelajari objek yang sudah kamu dapatkan. Untuk mempermudah coba ikuti beberapa pertanyaan berikut untuk mempelajari objek yang akan di tulis.
1.
Bagaimana rasa,
suara, bau objek ini?
2.
Berapa ukurannya?
3.
Bagaimana bentuknya?
4.
Berapa beratnya?
5.
Apa warnanya?
6.
Bagimana kondisinya?
b)
Rancanglah sebuah
paragraf deskriptif
Setelah kamu memilih
sebuah topik dan telah mengoleksi beberapa detail topik tersebut, kamu sudah
siap untuk menyusun paragraf deskriptif dengan merancang paragraf deskriptif
secara kasar. Tulis saja topik utamanya dan semua detail yang telah kamu
ketahui.
c)
Revisi Paragraf
deskriptifmu
Kini saatnya kamu
merevisi paragraf kasar yang telah kamu tulis. Konsentrasi saja pada penyusunan
gambaran detail yang kamu buat. Apakah kalimatnya sudah jelas, logis, dan
setiap detail dapat tersusun dengan baik.
d)
Cek dan Baca kembali
paragraf deskriptifmu
Paragraf deskriptif
hasil revisimu sudah selesai, kini saatnya membaca kembali. Ajak teman kamu
untuk membacanya dan minta pendapatnya untuk memperbaiki tulisanmu. Kamu
juga bisa menggunakan beberapa pertanyaan ini untuk cek apakah paragraf
deskriptifmu telah memenuhi syarat.
1.
Apakah paragrafmu
sudah dimulai dengan sebuah kalimat utama? Sebuah kalimat utama mengenai objek
yang akan jelaskan detailnya.
2.
Apakah paragraf sudah
konsisten, jelas dan spesifik?
3.
Apakah paragraf sudah
tersusun dengan kalimat yang lengkap?
4.
Apakah semua kalimat
pendukung yang berisi gambaran dan penjelasan sudah menjelaskan kalimat utama
di awal paragraf?
5.
Apakah kamu sudah
mengurutkan deskripsinya dengan baik dan logis?
6.
Apakah kamu sudah
menutup paragraf dengan kalimat yang mengesankan bahwa objek yang kamu
deskripsikan itu adalah hal yang sepesial, istimewa, atau unik, yang menarik
pembaca?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar